MULAILAH MENULIS!
Menuangkan ide, pikiran atau gagasan dalam sebuah tulisan
memang bukanlah perkara yang mudah. Apalagi bagi mereka yang memang tidak
memiliki keahlian khusus dalam hal tulis menulis. Tapi patut dicatat, bahwa hal
yang sulit bukan berarti tidak bisa untuk di kerjakan bukan?
Manusia, pada dasarnya memiliki potensi atau kemampuan
yang besar dalam hidupnya. Karena, Ia telah di bekali oleh Tuhan dengan
berbagai macam perangkat atau komponen yang tidak dimiliki oleh makhluk atau
ciptaan Tuhan yang lain. Artinya, manusia memiliki kelebihan di banding makhluk
Tuhan yang lain. Sehingga, menjadi aneh jika kemudian ada manusia yang mengeluh
dengan situasi, keadaan maupun kondisi hidup yang sedang di jalaninya.
Teringat, suatu ketika seseorang pernah berkata, “hidup
itu kan sudah ada yang menentukan. Mau kita jadi miskin, mau kita jadi kaya,
itu sudah diatur semuanya”. Memang benar bahwa hidup kita sudah ada yang
mengatur dan menentukan. Tapi, bukankah jika kita ingin punya uang, maka harus bekerja?
jika kita ingin pintar, maka harus belajar? dan lain sebagainya. Artinya, bahwa
tidak mungkin seseorang bisa memiliki uang jika tidak berusaha untuk
mendapatkan uang (bekerja). Begitu pula, seseorang tidak akan menjadi pintar
jika tidak berusaha untuk menjadi pintar (belajar).
Oleh karena itu, menjadi catatan penting! bahwa segala
sesuatu itu tergantung usaha yang kita lakukan serta seberapa keras kita
mengupayakan sesuatu yang kita harapkan tersebut. Baru kemudian, kita berdoa
kepada Tuhan dan ber-ikhtiar atau tawakkal (berserah diri) kepada-Nya atas apa
yang telah kita usahakan atau kita upayakan.
Menulis? Apa itu menulis? Bagaimana cara menulis yang
baik? Apa yang harus ditulis? Apakah menulis itu penting? Dan seabrek
pertanyaan yang lain. Menulis pada dasarnya merupakan suatu aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan seseorang dengan cara menuangkan tinta hitam di atas
kertas putih. Adapun yang ditulis yakni terdiri dari rangkaian huruf, angka dan
simbol. Namun, menulis yang dimaksud disini ialah suatu aktivitas atau kegiatan
yang dilaksanakan oleh seseorang guna menuangkan suatu ide, pikiran atau
gagasan dalam sebuah bentuk tulisan, baik di tulis menggunakan tinta hitam di atas kertas atau di ketik menggunakan
laptop atau komputer. Yang jelas, menulis memiliki definisi yang sederhana
dalam teorinya. Akan tetapi, memiliki definisi yang luas dalam praktek atau
pelaksanaannya.
Setiap orang bisa untuk menjadi penulis. Bahkan sejak
kecil pun kita sudah diajari bagaimana menulis yang baik dan benar. Hanya saja
yang membedakan ialah pada konteks, topik atau pembahasan apa yang kemudian di
wujudkan menjadi sebuah tulisan. Tentunya, masing-masing orang memiliki
kemampuan dan kapasitas yang berbeda. Sehingga tulisan yang dihasilkan tentu
akan berbeda pula.
Penulis yang baik ialah seseorang yang suka membaca. Meskipun
tidak, minimal memiliki perbendaharaan kata yang sangat banyak. Sehingga, bagi
sebagian orang, tulisan yang baik ialah tulisan yang memiliki narasi yang baik,
terstruktur, tidak njlimet dan mudah dipahami. Akan tetapi, bagi sebagai yang
lain, tulisan yang baik ialah tulisan yang berisi atau berbobot. Namun, bagi
sebagian yang lain lagi, tulisan yang baik ialah tulisan yang narasi-nya
terdiri dari kata-kata ilmiah, meskipun njlimet dan sulit dipahami.
Terlepas dari hal tersebut, tulislah, tulislah dan
tulislah. Mengapa? Karena menulis adalah karya. Ketahuilah! Tidak semua orang
punya kemauan bahkan kesadaran sehingga badan tergerak untuk menulis. Untuk itu,
tidak perlu takut dan tidak perlu ragu jika kemudian tulisan kita tidak diapresiasi
atau bahkan tidak dihargai oleh orang lain. Justru, kitalah yang harus
mengapresiasi diri kita sendiri karena telah berkarya nyata melalui
tulisan-tulisan kita, meski sederhana. Ketahuilah! sejarah ialah milik mereka
yang memiliki karya.
oleh : Muhammad Ilfan Sokhib
ditulis di sudut kamar pengap dan berantakan,
Lamongan, 02 Januari 2020, 12:34 WIB